Minggu, 22 Mei 2011

Perbedaan Ekonomi Negara

Perbedaan antara negara berkembang (miskin) dan negara maju (kaya) tidak tergantung pada umur negara itu. Contohnya negara India dan Mesir, yang umurnya lebih dari 2000 tahun, tetapi mereka tetap terbelakang (miskin). Di sisi lain, Singapura, Kanada, Australia, dan New Zealand –- negara-negara yang umurnya kurang dari 150 tahun dalam membangun — saat ini merupakan bagian dari negara maju di dunia. Mayoritas penduduknya tidak lagi miskin.

Ketersediaan sumber daya alam dari suatu negara juga tidak menjamin negara itu menjadi kaya atau miskin. Jepang mempunyai area yang sangat terbatas. Daratannya 80% berupa pegunungan dan tidak cukup untuk pertanian dan peternakan. Tetapi, saat ini Jepang menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia. Jepang laksana suatu negara "industri terapung" yang besar sekali, mengimpor bahan baku dari semua negara di dunia dan mengekspor barang jadinya.

Swiss tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi sebagai negara pembuat coklat terbaik di dunia. Negara Swiss sangat kecil, hanya 11% daratannya yang bisa ditanami. Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. (Nestle adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia). Swiss juga tidak mempunyai cukup reputasi dalam keamanan, integritas, dan ketertiban –- tetapi saat ini bank-bank di Swiss menjadi bank yang sangat disukai di dunia.

Para eksekutif dari negara maju yang berkomunikasi dengan temannya dari negara terbelakang akan sependapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasan. Ras atau warna kulit juga bukan faktor penting. Para imigran yang dinyatakan pemalas di negara asalnya ternyata menjadi sumber daya yang sangat produktif di negara-negara maju/kaya di Eropa.

Lalu, apa perbedaannya?

Perbedaannya adalah pada sikap/perilaku masyarakatnya, yang telah dibentuk bertahun-tahun melalui kebudayaan dan pendidikan. Berdasarkan analisis atas perilaku masyarakat di negara maju, ternyata bahwa mayoritas penduduknya sehari-harinya mengikuti/mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan sebagai berikut:

1. Etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari
2. Kejujuran dan integritas
3. Bertanggung jawab
4. Hormat pada aturan dan hukum masyarakat
5. Hormat pada hak orang/warga lain
6. Cinta pada pekerjaan
7. Berusaha keras untuk menabung dan berinvestasi
8. Mau bekerja keras
9. Tepat waktu

Di negara terbelakang/miskin/berkembang, hanya sebagian kecil masyarakatnya mematuhi prinsip dasar kehidupan tersebut.

Kita bukan miskin (terbelakang) karena kurang sumber daya alam, atau karena alam yang kejam kepada kita. Kita terbelakang/lemah/miskin karena perilaku kita yang kurang/tidak baik. Kita kekurangan kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan yang akan memungkinkan kita mampu membangun masyarakat, ekonomi, dan negara.

Jika Anda tidak meneruskan pesan ini, tidak akan terjadi apa-apa pada diri Anda! Hewan peliharaan Anda tidak akan mati. Anda tidak akan kehilangan pekerjaan. Anda tidak akan mendapat kesialan dalam 7 tahun. Anda juga tidak akan sakit.

Tetapi jika Anda mencintai negara kita, teruskan pesan ini kepada teman-teman Anda. Biarlah mereka merefleksikan hal ini. Kita harus mulai dari mana saja. Kita ingin BERUBAH dan BERTINDAK!

Dan… PERUBAHAN DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI!

Selasa, 10 Mei 2011

Kelompok Pasar

PASAR


 

Secara umum definisi pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Dimana pasar terdapat usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk mendapatkan imbalan. Imbalan tersebut berupa pembayaran yang sah dan saling sepakat antara penjual dan pembeli.

Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (lih. kepemilikan) jasa dan barang.

Sedangkan definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya.

Klasifikasi Pasar :

  1. Pasar Tradisional

    Pasar tradisional ini adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli dengan adanya transaksi secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai , los atau dasaran terbuka. Terdapat penjual kebutuhan sehari-hari. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.

  2. Pasar Modern

    Pasar modern ini adalah pasar yang penjual dan pembelinya tidak bertransaksi secara langsung melainkan melihat label harga yang sudah tercantum dalam barang (baracode), berada dalam bangunan dan biasanya secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Semua barang yang di jual kebanyakan barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah Hypermarket, pasar swalayan (supermarket) dan minimarket.

Terdapat kategori pasar yaitu :

  1. Pasar menurut jenisnya
  • Pasar konsumsi
  • Pasar faktor produksi
  1. Pasar manurut jenis yang dijual
  • Pasar ikan
  • Pasar buah
  • Dll
  1. Pasar menurut lokasi
  • Misalnya adalah pasar kebayoran yang berlokasi di kebayoran lama.
  1. Pasar menurut hari (pasar yang di buka pada hari itu)
  • Pasar rebo
  • Pasar kamis
  1. Pasar menurut luas jangkauan
  • Pasar daerah
  • Pasar local
  • Pasar nasional
  • Pasar internasional

Pasar Menurut Wujud :

  1. Pasar konkret

    Pasar konkret adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat mata. Misalnya ada los-los atau toko-toko dll. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Produsen da konsumen juga dapat mudah dibedakan.

  2. Pasr Abstrak

    Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat oleh kasat mata. Konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon dll. Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata tetapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi dll. Kita juga tidak dapat melihat produsen dan konsumen secara bersamaan atau dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen.


     

Ada Beberapa Bentuk Struktur Pasar Konsumen yaitu :

  1. Pasar Persaingan Sempurna

    Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen banyak dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip denga jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah bers, gandum, batubara dll.

    Adapun sifat-sifat pasar ini yaitu :

  • Jumlah penjual dan pembeli banyak
  • barang yang di jual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
  • penjual bersifat pengambil harga (price taker)
  • Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
  • Posisi tawar konsumen kuat
  • Sulit memperoleh keuntungan diatas rata-rata
  • Sensitive terhadap perubahan harga
  • Mudah untuk masuk dan keluar pasar
  1. Pasar Monopolistik

    Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.

    Sifat-sifat pasar monopolistic :

  • Untuk unggul diperluan keunggulan bersaing yang berbeda
  • Mirip dengan pasar persaingan sempurna
  • Brand yang menjadi cirri khas produk berbeda-beda
  • Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
  • Relative mudah keluar masuk pasar
  1. Pasar Oligopoli

    Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoly:

  • Harga produk yang dijual relatif sama
  • Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
  • Sulit masuk ke pasar karena butuh sumberdaya yang besar
  • Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
  1. Pasar Monopoli

    Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.


 


 

Sifat-Sifat Pasar Monopoli :

  • Hanya terdapat satu penjual atau produsen
  • Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
  • Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat orang banyak
  • Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit di dapat
  • Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
  • Tidak butuh strategi atau promosi untuk sukses

Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.


 

  1. Pasar Monopsoni


    Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.

    Sebenarnya pasar monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.

Pertumbuhan Ekonomi

Teori Harrod - Domar

Teori pertumbuhan Harrod-Domar merupakan teori pertumbuhan yang berdasarkan pada pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju, teori itu merupakan perkembangan langsung teori ekonomi makro Keynes yang merupakan teori jangka pendek yang kemudian menjadi teori jangka panjang. Pada model Harrord-Domar peranan investasi sangat penting. Dalam jangka panjang investasi mempunyai pengaruh ganda. Di satu sisi investasi mempengaruhi permintaan agregat di sisi lain investasi juga mempengaruhi kapasitas produksi nasional dengan menambahkan stok modal tersedia.

Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar merupakan teori pertumbuhan yang berdasarkan pada pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju, teori itu merupakan perkembangan langsung teori ekonomi makro Keynes yang merupakan teori jangka pendek yang kemudian menjadi teori jangka panjang. Pada model Harrod-Domar peranan investasi sangat penting. Dalam jangka panjang investasi mempunyai pengaruh ganda. Di satu sisi investasi mempengaruhi permintaan agregat di sisi lain investasi juga mempengaruhi kapasitas produksi nasional dengan menambahkan stok modal yang tersedia. Harrod menyimpulkan agar suatu ekonomi nasional selalu tumbuh dengan kapasitas produksi penuh yang disebutnya sebagai pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady-state growth), efek permintaan yang ditimbulkan dari penambahan investasi harus selalu diimbangi oleh efek penawarannya tanpa terkecuali.

Tetapi investasi dilakukan oleh pengusaha yang mempunyai pengharapan yang tidak selalu sama dari waktu ke waktu, karena itu keseimbangan ekonomi jangka panjang yang mantap hanya dapat dicapai secara mantap pula apabila pengharapan para pengusaha stabil dan kemungkinan terjadinya hal itu sangat kecil, seperti yang dikemukakan oleh Joan Robinson (golden age). Harrod juga mengemukakan bahwa sekali keseimbangan itu terganggu, maka gangguan itu akan mendorong ekonomi nasional menuju ke arah depresi atau inflasi sekular. Karena itu Harrod melambangkan keseimbangan ekonomi tersebut sebagai keseimbangan mata pisau, mudah sekali tergelincir dan sekali tergelincir semuanya akan menjadi hancur (jadi keseimbangan yang tidak stabil). Teori pertumbuhan ekonomi Domar hampir mirip dengan teori Harrod walaupun ada beberapa perbedaan yang mendasar pula antara kedua teori itu. Perbedaan itu khususnya menyangkut mengenai tiadanya fungsi investasi pada model Domar, sehingga investasi yang sebenarnya tidak ditentukan di dalam teorinya. Karena itu kesulitan pencapaian keseimbangan ekonomi jangka panjang yang mantap bagi Harrod, disebabkan oleh sulitnya kesamaan v dan vr atau laju pertumbuhan yang disyaratkan dengan laju pertumbuhan natural, sedang bagi Domar kesulitan itu timbul karena adanya kecenderungan masyarakat untuk melakukan investasi yang relative terlalu rendah (underinvestment).

Teori Harrod-Domar ini mempuyai beberapa asumsi yaitu :

  1. Perkonomian dalam keadaan penuh (full employment) dan barang-barang modal yang terdiri dalam measyarakat diguanakan secara penuh.
  2. Terdiri dari 2 sektor rumah tangga dan sektor perusahaan, berarti pemerintah dan perdagangan luar negri tidak ada lagi.
  3. Besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional dengan besarnya pendapatan nasional, berarti fungsi tabungan dimulai dari titik nol.

Kecendrungan untuk menabung (marginal propensity to save = MPS) besarnya tetap, demikian juga ratio antara modal-output (capital-output ratio = COR ) dan rasio pertambahan modal output (incremental capital-output ratio = ICOR

Pembangunan

Teori Rostow

Walt Whitman Rostow (WW.Rostow) mencetuskan model pembangunan tahapan pertumbuhan (stages-of growth model of development). Ia adalah seorang ahli sejarah ekonomi dari Amerika Serikat. Menurut ajarannya perubahan dari keterbelakangan menuju kemajuan ekonomi dapat dijelaskan dalam suatu tahapan yang harus dilalui oleh semua negara. Seperti yang dikemukakan dalam bukunya yang berjudul "The Stages of Economic Growth" .

Menurut Rostow disamping perubahan, pembangunan ekonomu berarti pula sebagai suatu proses yang menyebabkan antara lain :

  1. Perubahan orientasi organusasi ekonomi, politik dan social yang pada mulanya berorientasi kepada suatu daerah menjadi berorientasi ke luar.
  2. Perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dalam eluarga, yaitu dari menginginkan banyak anak menjadi keluarga kecil.
  3. Perubahan dalam kegiata investadi masyarakat dari melakukan investasi yang tidak produktif (menumpuk emas, membeli rumah, dan sebagainya) menjadi investasi yang produktif.
  4. Perubahan sikap hidup dan adat istiadat yang terjadi kurang merangsang pembangunan ekoomi (misalnya penghargaan terhadap waktu, penghargaan terhadap prestasi perorangan dan sebagainya).

Buku tersebut menampilkan cara seorang sejarah ekonomi melakukan generalisasi perjalanan sejarah modern. Kita pun bisa mengidentifikasikan semua masyarakat atas dasar dimensi-dimensi ekonomi mereka. Berada dalam salah satu dari lima tahapan ekonomi yang ada yakni :

  1. Tahap Ekonomi Tradisional

    Dicirikan oleh aktivitas ekonomi subsisten yakni output dikonsumsi oleh produsen bukan diperdagangkan, tetapi dikonsumsi oleh mereka yang memproduksinya; perdagangan dengan barter di mana barang-barang yang dipertukarkan mereka 'bertukar'; Pertanian adalah yang paling penting dan produksi industri padat karya, menggunakan jumlah terbatas modal.

  2. Penyusunan kerangka dasar tahapan tinggal landas menuju pertumbuhan berkesinambungan (Tahap Transisi)

    Surplus perdagangan muncul didukung oleh infrastruktur transportasi yang muncul. Tabungan dan investasi tumbuh. Pengusaha muncul. Masa transisi masyarakat mempersiapkan untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self sustained growth).

    Tahap ini memiliki 2 corak berbeda :

  • Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara Eropa, Asia, Timur Tengah dan Afrika : perombakan thd masy. tradisional yg sudah ada untuk mencapai tahap tsb.
  • Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara born free (daerah imigran) (Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru) : tanpa harus merubah sistim masy. tradisional yg sudah ada.
  1. Tahap Tinggal Landas

    Industrialisasi meningkat, dengan pengalihan pekerja membentuk tanah untuk manufaktur. Pertumbuhan terkonsentrasi di beberapa daerah di negara dan dalam satu atau dua industri. Baru politik dan lembaga-lembaga sosial yang berevolusi untuk mendukung industrialisasi.

    1. ciri utama negara yg mencapai Tahap Tinggal Landas :
      1. Kenaikan investasi produktif dari 5% atau kurang menjadi 10% dari PNB (Nett National Product).
      2. Berkembangnya satu atau beberapa sector industri pemimpin (leading sector) dgn tingkat pertumbuhan tinggi.
      3. Tercapainya suatu kerangka dasar politik, social dan kelembagaan yg bisa menciptakan perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yg menyebabkan pertumbuhan ekonomi.
  2. Tahap Menuju Kematangan ekonomi

Didukung dengan inovasi teknologi modern. Sudah efektif dalam menggunakan teknologi modern di hampir semua kegiatan produksi.

Karakteristik non ekonomi tahap menuju kedewasaan :

  1. Struktur dan keahlian tenaga kerja berubah Kepandaian dan keahlian pekerja bertambah tinggi. Sektor indusri bertambah penting peranannya Sektor pertanian menurun peranannya.
  2. Sifat kepemimpinan dalam perush. mengalami perubahan. Peranan manajer professional semakin penting dan menggantikan kedudukan pengusaha pemilik.
  3. Masy. bosan dgn keajaiban yg diciptakan industrialisasi shg timbul kritik-kritik.

Negara yg mencapai tahap ini (WW Rostow) : Inggris (1850), USA (1900), Jerman dan Perancis (1910), Swedia (1930) Jepang (1940) Rusia dan Kanada (1950).

  1. Tahap Konsumsi Masal Yang Tinggi implikasi dari teori rostow

    Pembangunan memerlukan investasi yang besar dalam peralatan modal; untuk mendorong pertumbuhan di negara-negara berkembang kondisi yang tepat untuk investasi tersebut harus dibuat yaitu kebutuhan ekonomi telah mencapai tahap 2.

Tiga macam tujuan masyarakat. yang ingin dicapai pada tahap ini :

  1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan berakibat penjajahan thd bangsa lain.
  2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) (Negara Persemakmuran = Comment Wealth) dgn cara mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yg telah merata melalui sistim pajak progresif (semakin banyak semakin besar).
  3. Meningkatnya konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) menjadi konsumsi thd barang tahan lama dan barang-barang mewah.

Negara pertama mencapai tahap Kedewasaan :
USA (th. 1920), Inggris (th. 1930), Jepang (th. 1950), Eropa Barat (th. 1950), Rusia (Pasca Stalin)

Tahapan tersebut bukanlah sekedar uraian deskriptif. Tidak juga hanya merupakan generalisasi observasi-observasi fakta tertentu tentang urutan masyarakat modern tetapi di dalamnya terkandung logika yang kuat dan berkesinambungan. Paparan tahapan-tahapan ini pada akhirnya menyajikan sebuah teori pertumbuhan ekonomi dan dalam cakupan yang lebih umum.

Menurut teori ini negara-negara maju pada umumnya telah melampaui tahapan "tinggal landas menuju pertumbuhan ekonomi berkesinambungan yang berlangsung secara otomatis". Sedangkan negara-negara yang sedang berkembang atau yang masih terbelakang pada umumnya masih berda pada tahapan tradisional atau tahapan kedua yakni tahap penyusunan kerangka dasar tinggal landas tidak lama lagi hanya merumuskan serangkaian aturan pembangunan untuk tinggal landas, mereka akan segera bergerak menuju proses pertumbuhan ekonomi yang pesat dan berkesinambungan.

Keterbatasan Model Rostow
Determinan suatu negara tahap pembangunan ekonomi biasanya dilihat dalam pengertian yang lebih luas yaitu tergantung pada:

  • Kualitas dan kuantitas sumber daya
  • Suatu negara teknologi
  • Sebuah struktur kelembagaan negara hukum misalnya kontrak


     

Rostow menjelaskan pengalaman perkembangan negara-negara Barat, baik. However. Namun, Rostow tidak menjelaskan pengalaman negara-negara dengan berbagai budaya dan tradisi negara-negara Sub-Sahara misalnya yang telah mengalami perkembangan ekonomi kecil.

    Salah satu dari sekian banyak taktik pokok pembangunan untuk tinggal landas adalah pengarahan atau mobilisasi dana tabungan (dalam mata uang domestic maupun valuta asing) guna menciptakan bekal investasi dalam jumlah yang memadai untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan melalui model.