Selasa, 10 Mei 2011

Kelompok Pasar

PASAR


 

Secara umum definisi pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Dimana pasar terdapat usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk mendapatkan imbalan. Imbalan tersebut berupa pembayaran yang sah dan saling sepakat antara penjual dan pembeli.

Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (lih. kepemilikan) jasa dan barang.

Sedangkan definisi pasar secara luas menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya.

Klasifikasi Pasar :

  1. Pasar Tradisional

    Pasar tradisional ini adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli dengan adanya transaksi secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai , los atau dasaran terbuka. Terdapat penjual kebutuhan sehari-hari. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.

  2. Pasar Modern

    Pasar modern ini adalah pasar yang penjual dan pembelinya tidak bertransaksi secara langsung melainkan melihat label harga yang sudah tercantum dalam barang (baracode), berada dalam bangunan dan biasanya secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Semua barang yang di jual kebanyakan barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah Hypermarket, pasar swalayan (supermarket) dan minimarket.

Terdapat kategori pasar yaitu :

  1. Pasar menurut jenisnya
  • Pasar konsumsi
  • Pasar faktor produksi
  1. Pasar manurut jenis yang dijual
  • Pasar ikan
  • Pasar buah
  • Dll
  1. Pasar menurut lokasi
  • Misalnya adalah pasar kebayoran yang berlokasi di kebayoran lama.
  1. Pasar menurut hari (pasar yang di buka pada hari itu)
  • Pasar rebo
  • Pasar kamis
  1. Pasar menurut luas jangkauan
  • Pasar daerah
  • Pasar local
  • Pasar nasional
  • Pasar internasional

Pasar Menurut Wujud :

  1. Pasar konkret

    Pasar konkret adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat mata. Misalnya ada los-los atau toko-toko dll. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Produsen da konsumen juga dapat mudah dibedakan.

  2. Pasr Abstrak

    Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat oleh kasat mata. Konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon dll. Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata tetapi pada umumnya melalui brosur, rekomendasi dll. Kita juga tidak dapat melihat produsen dan konsumen secara bersamaan atau dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen.


     

Ada Beberapa Bentuk Struktur Pasar Konsumen yaitu :

  1. Pasar Persaingan Sempurna

    Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen banyak dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip denga jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah bers, gandum, batubara dll.

    Adapun sifat-sifat pasar ini yaitu :

  • Jumlah penjual dan pembeli banyak
  • barang yang di jual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
  • penjual bersifat pengambil harga (price taker)
  • Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
  • Posisi tawar konsumen kuat
  • Sulit memperoleh keuntungan diatas rata-rata
  • Sensitive terhadap perubahan harga
  • Mudah untuk masuk dan keluar pasar
  1. Pasar Monopolistik

    Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.

    Sifat-sifat pasar monopolistic :

  • Untuk unggul diperluan keunggulan bersaing yang berbeda
  • Mirip dengan pasar persaingan sempurna
  • Brand yang menjadi cirri khas produk berbeda-beda
  • Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
  • Relative mudah keluar masuk pasar
  1. Pasar Oligopoli

    Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoly:

  • Harga produk yang dijual relatif sama
  • Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
  • Sulit masuk ke pasar karena butuh sumberdaya yang besar
  • Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
  1. Pasar Monopoli

    Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.


 


 

Sifat-Sifat Pasar Monopoli :

  • Hanya terdapat satu penjual atau produsen
  • Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
  • Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat orang banyak
  • Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit di dapat
  • Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
  • Tidak butuh strategi atau promosi untuk sukses

Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.


 

  1. Pasar Monopsoni


    Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.

    Sebenarnya pasar monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.

0 komentar:

Posting Komentar