Selasa, 10 Mei 2011

Pembangunan

Teori Rostow

Walt Whitman Rostow (WW.Rostow) mencetuskan model pembangunan tahapan pertumbuhan (stages-of growth model of development). Ia adalah seorang ahli sejarah ekonomi dari Amerika Serikat. Menurut ajarannya perubahan dari keterbelakangan menuju kemajuan ekonomi dapat dijelaskan dalam suatu tahapan yang harus dilalui oleh semua negara. Seperti yang dikemukakan dalam bukunya yang berjudul "The Stages of Economic Growth" .

Menurut Rostow disamping perubahan, pembangunan ekonomu berarti pula sebagai suatu proses yang menyebabkan antara lain :

  1. Perubahan orientasi organusasi ekonomi, politik dan social yang pada mulanya berorientasi kepada suatu daerah menjadi berorientasi ke luar.
  2. Perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dalam eluarga, yaitu dari menginginkan banyak anak menjadi keluarga kecil.
  3. Perubahan dalam kegiata investadi masyarakat dari melakukan investasi yang tidak produktif (menumpuk emas, membeli rumah, dan sebagainya) menjadi investasi yang produktif.
  4. Perubahan sikap hidup dan adat istiadat yang terjadi kurang merangsang pembangunan ekoomi (misalnya penghargaan terhadap waktu, penghargaan terhadap prestasi perorangan dan sebagainya).

Buku tersebut menampilkan cara seorang sejarah ekonomi melakukan generalisasi perjalanan sejarah modern. Kita pun bisa mengidentifikasikan semua masyarakat atas dasar dimensi-dimensi ekonomi mereka. Berada dalam salah satu dari lima tahapan ekonomi yang ada yakni :

  1. Tahap Ekonomi Tradisional

    Dicirikan oleh aktivitas ekonomi subsisten yakni output dikonsumsi oleh produsen bukan diperdagangkan, tetapi dikonsumsi oleh mereka yang memproduksinya; perdagangan dengan barter di mana barang-barang yang dipertukarkan mereka 'bertukar'; Pertanian adalah yang paling penting dan produksi industri padat karya, menggunakan jumlah terbatas modal.

  2. Penyusunan kerangka dasar tahapan tinggal landas menuju pertumbuhan berkesinambungan (Tahap Transisi)

    Surplus perdagangan muncul didukung oleh infrastruktur transportasi yang muncul. Tabungan dan investasi tumbuh. Pengusaha muncul. Masa transisi masyarakat mempersiapkan untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self sustained growth).

    Tahap ini memiliki 2 corak berbeda :

  • Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara Eropa, Asia, Timur Tengah dan Afrika : perombakan thd masy. tradisional yg sudah ada untuk mencapai tahap tsb.
  • Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara born free (daerah imigran) (Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru) : tanpa harus merubah sistim masy. tradisional yg sudah ada.
  1. Tahap Tinggal Landas

    Industrialisasi meningkat, dengan pengalihan pekerja membentuk tanah untuk manufaktur. Pertumbuhan terkonsentrasi di beberapa daerah di negara dan dalam satu atau dua industri. Baru politik dan lembaga-lembaga sosial yang berevolusi untuk mendukung industrialisasi.

    1. ciri utama negara yg mencapai Tahap Tinggal Landas :
      1. Kenaikan investasi produktif dari 5% atau kurang menjadi 10% dari PNB (Nett National Product).
      2. Berkembangnya satu atau beberapa sector industri pemimpin (leading sector) dgn tingkat pertumbuhan tinggi.
      3. Tercapainya suatu kerangka dasar politik, social dan kelembagaan yg bisa menciptakan perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yg menyebabkan pertumbuhan ekonomi.
  2. Tahap Menuju Kematangan ekonomi

Didukung dengan inovasi teknologi modern. Sudah efektif dalam menggunakan teknologi modern di hampir semua kegiatan produksi.

Karakteristik non ekonomi tahap menuju kedewasaan :

  1. Struktur dan keahlian tenaga kerja berubah Kepandaian dan keahlian pekerja bertambah tinggi. Sektor indusri bertambah penting peranannya Sektor pertanian menurun peranannya.
  2. Sifat kepemimpinan dalam perush. mengalami perubahan. Peranan manajer professional semakin penting dan menggantikan kedudukan pengusaha pemilik.
  3. Masy. bosan dgn keajaiban yg diciptakan industrialisasi shg timbul kritik-kritik.

Negara yg mencapai tahap ini (WW Rostow) : Inggris (1850), USA (1900), Jerman dan Perancis (1910), Swedia (1930) Jepang (1940) Rusia dan Kanada (1950).

  1. Tahap Konsumsi Masal Yang Tinggi implikasi dari teori rostow

    Pembangunan memerlukan investasi yang besar dalam peralatan modal; untuk mendorong pertumbuhan di negara-negara berkembang kondisi yang tepat untuk investasi tersebut harus dibuat yaitu kebutuhan ekonomi telah mencapai tahap 2.

Tiga macam tujuan masyarakat. yang ingin dicapai pada tahap ini :

  1. Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri dan kecenderungan berakibat penjajahan thd bangsa lain.
  2. Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state) (Negara Persemakmuran = Comment Wealth) dgn cara mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yg telah merata melalui sistim pajak progresif (semakin banyak semakin besar).
  3. Meningkatnya konsumsi masyarakat melebihi kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan) menjadi konsumsi thd barang tahan lama dan barang-barang mewah.

Negara pertama mencapai tahap Kedewasaan :
USA (th. 1920), Inggris (th. 1930), Jepang (th. 1950), Eropa Barat (th. 1950), Rusia (Pasca Stalin)

Tahapan tersebut bukanlah sekedar uraian deskriptif. Tidak juga hanya merupakan generalisasi observasi-observasi fakta tertentu tentang urutan masyarakat modern tetapi di dalamnya terkandung logika yang kuat dan berkesinambungan. Paparan tahapan-tahapan ini pada akhirnya menyajikan sebuah teori pertumbuhan ekonomi dan dalam cakupan yang lebih umum.

Menurut teori ini negara-negara maju pada umumnya telah melampaui tahapan "tinggal landas menuju pertumbuhan ekonomi berkesinambungan yang berlangsung secara otomatis". Sedangkan negara-negara yang sedang berkembang atau yang masih terbelakang pada umumnya masih berda pada tahapan tradisional atau tahapan kedua yakni tahap penyusunan kerangka dasar tinggal landas tidak lama lagi hanya merumuskan serangkaian aturan pembangunan untuk tinggal landas, mereka akan segera bergerak menuju proses pertumbuhan ekonomi yang pesat dan berkesinambungan.

Keterbatasan Model Rostow
Determinan suatu negara tahap pembangunan ekonomi biasanya dilihat dalam pengertian yang lebih luas yaitu tergantung pada:

  • Kualitas dan kuantitas sumber daya
  • Suatu negara teknologi
  • Sebuah struktur kelembagaan negara hukum misalnya kontrak


     

Rostow menjelaskan pengalaman perkembangan negara-negara Barat, baik. However. Namun, Rostow tidak menjelaskan pengalaman negara-negara dengan berbagai budaya dan tradisi negara-negara Sub-Sahara misalnya yang telah mengalami perkembangan ekonomi kecil.

    Salah satu dari sekian banyak taktik pokok pembangunan untuk tinggal landas adalah pengarahan atau mobilisasi dana tabungan (dalam mata uang domestic maupun valuta asing) guna menciptakan bekal investasi dalam jumlah yang memadai untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan melalui model.

0 komentar:

Posting Komentar